Contoh Soal Penerapan Pemantulan Bunyi

Contoh soal penerapan pemantulan bunyi – Bunyi dapat merambat dalam zat padat,, cair dan gas. Kecepatan rambat bunyi di dalam zat tersebut berbeda-beda. Dalam zat cair, bunyi dapat merambat dengan kecepatan 1400 meter per sekon (pada suhu 15 derajat celcius).

Sedangkan di udara (gas) bunyi dapat merambat dengan kecepatan 340 meter per sekon (pada suhu 15 derajat celcius). Pada suhu 0 derajat celcius, bunyi lebih lambat merambat, sekitar 332 meter per sekon.

Selain itu, bunyi dapat dipantulkan terutama. apabila mengenai dinding pemantul. Prinsip perambatan dan pemantulan bunyi diterapkan untuk mengukur kedalaman laut. Selain itu dapat juga untuk mengukur jaraj antara dua ngarai atau tempat yang memiliki tebing pemantul.

Perambatan dan pemantulan bunyi memiliki variabel jarak tempuh (S), kecepatan perambatan (V) dan variabel waktu (t). Untuk memahami variabel ini, disajikan dua contoh soal dan pembahasannya.

#Contoh soal 1

1.Menentukan kedalaman laut
Bunyi ultrasonik ditembakkan dari oscilator  kapal menuju dasar laut dan selang 0,5 sekon kemudian terdengan bunyi pantulannya pada hidropon. Jika cepat rambat bunyi di air laut 1400 meter per sekon maka kedalam laut tersebut adalah….

A.700 meter
B.350 meter
C.280 meter
D.140 meter

Pembahasan
Diketahui:
t = 0,5 sekon
v = 1400 m/s

Ditanya :
S = …?

Jawab :

Persamaan yang digunakan adalah jarak sumber bunyi dan pemantulan:
S = v x t/2
S = (1400 m/s  x 0,5) : 2
S = 350 m

Kunci jawaban

B (350 m)

#Contoh soal 2

2.Menghitung jarak antara dua tebing
Seorang anak berteriak di atas sebuah tebing dan 0,1 sekon kemudian terdengar bunyi pantul teriakannya. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s maka jarak antara kedua tebing tersebut adalah…
A.170 meter
B.340 meter
C.17 meter
D.136 meter

Pembahasan
Dikatahui :
t = 0,1 sekon
v = 340 m/s

Ditanya:
S = …?

Jawab :

S = v x t/2
S = (340 m/s  x 0,1) : 2
S = 17 m
Kunci jawaban
C (17 m)